TUGAS 5

RANGKAIAN ALAT PENDETEKSI GEMPA

 MENGGUNAKAN SENSOR VIBRATION

(Acuan Gambar 20.10 Hal. 911)


 1. Tujuan

1)        Merangkai rangkaian pendeteksi getaran dengan menggunakan sensor getar (vibration)

2)        Menguji rangkaian tersebut apakah bisa berfungsi dengan menggunakan aplikasi Proteus

 

2. Alat dan Bahan

        - Alat

 Voltmeter

     Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian


        Spesifikasi : 
        
  • Terminal positif dan negatif.
  • Batas ukur.
  • Setup pengatur fungsi.
  • Jarum penunjuk.
  • Skala tinggi dan rendah

- Bahan

   Sensor getar (vibration)

Sensor getaran adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah dalam ke dalam sinyal listrik. Sensor ini disebut juga cassing measurement. Sensor yang digunakan adalah sensor seismic transduser, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan





         Resistor


 Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm


        Spesifikasi dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.


        Vcc

VCC menyatakan tegangan (Voltage) pada kaki Collector. Jadi istilah VCC pada awalnya merujuk kepada tegangan di Collector ini. Sedangkan tegangan pada Emiter disebut VEE. Dan di kaki Base adalah ground



 Op-amp

Penguat operasional (bahasa Inggris: operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (bahasa Inggris: coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan atau dalam bahasa Inggris: gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.

 Buzzer

 


Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya.

           

3. Dasar Teori

A.    Sensor Getar

Sensor getaran adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah dalam ke dalam sinyal listrik. Adapun sensor getar ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :

·       Kontak

Sensor ini disebut juga cassing measurement. Sensor yang digunakan adalah sensor seismic transduser, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan. Untuk mengukur kecepatan menggunakan velocity probe dan velomitor probe, sedangkan untuk mengukur percepatan menggunakan sensor acceleration probe.

·       Non-kontak

Sensor non-kontak biasanya disebut Shaft Relative Measurement. Sensor yang digunakan adalah proximity probe (Eddy Current Probe ). Untuk proxymity probe, yang diukur adalah perpindahannya. Untuk sensor non-kontak, probe dan mesin atau media tidak bersentuhan langsung.

 

B.  VCC

Sebuah IC memiliki komponen transistor didalamnya. Sebuah Transistor memiliki tiga (3) kaki yaitu kolektor (Colector), Emitor (Emitor), dan Basis (Base). VCC merupakan sebuah tegangan pada kaki Colector, jadi istilah VCC ini ditujukan kepada tegangan pada kaki Colector ini. Sedangkan tegangan pada kaki Emitor disebut VEE, dan pada kaki Basis (Base) adalah Ground.

 

VCC merupakan sebuah kaki pin yang disambung ke tegangan positif (+5 Volt DC). Sedangkan Ground merupakan sebuah kaki pin yang disambung ke tegangan negatif (0 Volt).

 

C. Resistor

      Resistor ialah salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Hampir setiap dalam peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor yaitu suatu komponen Elektronika Pasif yang mempunyai nilai resistansi atau suatu hambatan tertentu yang fungsinya untuk membatasi dan mengatur suatu arus listrik dalam sebuah rangkaian Elektronika. 

Adapun rumus dari resistor apabila dirangkai seri dan dirangkai parallel adalah :

 

Seri: Rtotal = R1+R2+…+Rn

 

Parallel: 1/Rtotal= 1/R1 + 1/R2 + … + 1/Rn

 

Dimana:

 

R1 = resistor 1

 

R2 = resistor 2

 

Rn = resistor n

 

D. Buzzer

 

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.

 

Pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian yang menggunakan piezoeletric tersebut. Piezo buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekwensi di kisaran 1 - 6 kHz hingga 100 kHz.

 

 

E. Voltmeter

 

        Voltmeter adalah sebuah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada dalam sebuah rangkaian listrik. Susunannya paralel sesuai dengan lokasi komponen yang diukur. Ada tiga lempengan tembaga yang ada di dalamnya. Semua lempengan itu terpasang pada Bakelit yang sudah terangkai dalam sebuah tabung plastic maupun kaca. Lempengan luarnya dinamakan anode, sedangkan lempengan tengahnya dinamakan katode. Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada di suatu rangkaian listrik.

 

F. OP amp

Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional. 

4. Percobaan

a)Prosedur percobaan

· Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan ke dalam library Proteus

· Rangkailah alat dan bahan sesuai dengan gambar dibawah

·Apabila sudah terangkai, perhatikan apakah buzzernya berbunyi atau tidak, apabila rangkaiannya berhasil, maka buzzer akan berbunyi, dan apabila rangkaian gagal, maka buzzer tidak akan berbunyi

           b)  Rangkaian simulasi


   c)    Video

 

  

 

     d) Download File

video klik disini

Donwload Simulasi Proteus  DISINI            

Download HTML  Klik disini

Download Datasheet Vibration sensor  Klik disini

Download Datasheet Vcc  Klik disini

Download Datasheet Resistor  Klik disini

Download Datasheet Op-amp  Klik disini

Download Datasheet Buzzer  Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahan Presentasi  Mata Kuliah Elektronika 2021 O L E H Nadya utari 2010951021 Dosen pengampu : Dr.Darwison,M.T Program studi : Teknik Elektr...