- Percobaan 2 Kondisi 12
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudian buatlah kondisidengan inputan berupa saklar SPDT .1. Rangkaian Sederhana 1 : B= 0, D=1, A=0, C’=0, D= 12. Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=0, A= 1, B=0, C’=0.
3. Video Simulasi[kembali]
Percobaan 2 kondisi 12
Percobaan 2 kondisi 12:
- Rangkaian sederhana 1:
Pada rangkaian simulasi digunakan gerbang XOR, AND, dan OR. Saat B berlogika 0 dan D berlogika 1, maka nilai output yang dihasilkan pada gerbang OR adalah 1 yang mana pada gerbang OR ini memakai prinsip penjumlahan jika salah satu inputnya = 1 maka outputnya = 1. Ketika A berlogika 1, C’ berlogika 0 kemudian output dari C’ menjadi logika 1, dan D berlogika 1, maka output pada gerbang AND adalah logika 0. Setelah diketahui nilai pada gerbang XOR dan AND, maka dapat ditentukan nilai output pada gerbang OR adalah logika 1. Dikarenakan logika 1 atau adanya arus yang mengalir pada gerbang OR, LED menyala.
- Rangkaian sederhana 2:
Pada rangkaian simulasi terdapat gerbang XOR, AND, dan OR. Saat B berlogika 1 dan D berlogika 0, maka nilai output pada gerbang OR adalah 1.
Saat A berlogika 1, B berlogika 0, dan C’ berlogika 1, maka output pada gerbang AND adalah logika 0, yang mana pada gerbang AND ini memakai prinsip perkalian. Jika salah satu input = 0 maka outputnya akan 0,kemudian output dari gerbang XOR dan AND mengalir ke gerbang OR sehingga outputnya bernilai 1 karena memakai prinsip penjumlahan yang mana jika salah satu inputnya =1 maka outputnya bernilai 1. Dikarenakan logika 1 atau adanya arus yang mengalir pada gerbang OR, sehingga LED menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar