1. Jurnal [Kembali]
2. Alat dan Bahan [Kembali]
1. Panel DL 2203C.
2. Panel DL 2203D.
3. Panel DL 2203S.
4. Jumper.
4. Prinsip kerja rangkaian [Kembali]
Pada angkaian percobaan 2 kondisi 12 ini merupakan rangkaian counter Asyncronous yang menggunakan saklar SPDT, IC 74LS90, IC 74193, IC 7448 dan 7 segment. Saklar SPDT yang kakinya terhubung pada VCC dan diatur sesuai yang diinginkan.
Pada percobaan IC 74LS90 akan menghasilkan bilangan biner 0-9. 74193 menghasilkan bilangan biner dari 0-15/0-F. Untuk CK A dan CK B pada IC terhubung ke clock secara seri. Output dari IC 74LS90 dan 74193 akan diteruskan ke IC 7448 sehingga yang nantinya akan mengubah sinyal pulsa menjadi sinyal digital yang diteruskan ke 7-segment dan dapat dilihat outputnya pada 7-segment.
Percobaan 2a
Percobaan 2b
1. Analisa output percobaan berdasarkan ic yang digunakan
Pada percobaan berdasarkan IC yang digunakan IC 7493dan IC 74LS90 menghasilkan output bilangan biner 0-9. IC 7493 menghasilkan output biner dari 0-15/0-F dan IC 7448 mengubah output sinyal pulsa menjadi sinyal digital yang diteruskan ke 7-segment.
2. Analisa hasil kondisi 3 pada percobaan 2a dengan kondisi 3 pada percobaan 2b
Output yang dihasilkan berupa sama untuk setiap IC nya. IC 74LS90 menghasilkan biner 0-9 dari 0000-1001 dan untuk IC7493 menghasilkan biner dari 0-15 dan dari 0000-1111.
3. Apa Pengaruh clok a dan clok b pada ic yang digunakan?
Clock A mempengaruhi flip-flop yang pertma, sadang clock B nya terhubung ke flip-flop kedua dan terhubung ke flip-flop uang lain melalui Q pada flip -flop kedua. Jika CK A tidak digunakan maka hanya akan mencacah sebanyak 3 bit/8 biner dan apabila digunakan maka CK B harus disambung pada output Q0 yang nantinya dapat mencacah sampai 4 bit atau 16 biner.
7. Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar